Karya tulis ini adalah Gereja sebagai sahabat orang muda dalam perspektif christus vivit. Gereja merupakan himpunan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Orang percaya pada Yesus, sebab Yesus sebagai sahabat yang sejati bagi Gereja. Fokus tulisan ini mengenai relasi Gereja dengan orang muda yang dijembatani melalui persahabatan. Persahabatan juga terjadi dalam hidup sehari-hari. Sebab Persahabatan adalah sebuah relasi manusiawi yang diintegrasikan dengan cinta kasih kristiani yang bersumber dari Yesus Kristus.Yesus Kristus melimpahkan rahmat persahabatan-Nya melalui Gereja. Dengan ini, Gereja melakukan perutusan dalam menerjemahkan iman untuk merangkul orang muda. Karena orang muda minim terlibat dalam hidup menggereja dan masyarakat di Keuskupan Agung Pontianak. Hal ini dipengaruhi oleh latar belakang tempat dan pendidikan. Situasi ini mendorong Gereja terjun untuk mewujudkan harapannya adalah orang muda masa depan Gereja dan masyarakat. Harapan ini hanya bisa dibangun melalui persahabatan. Hal ini juga yang diserukan oleh Gereja melalui dokumen christus vivit. Dokumen ini sebagai pedoman dan sekaligus menawarkan pendampingan orang muda. Sebab Orang muda selalu berkembang dalam hidup panggilan mereka. Orang muda adalah masa kini Gereja. Artinya orang muda bertindak mulai hari ini menuju masa depan Gereja dan masyarakat. Metodologi yang digunakan dalam tulisan ini adalah studi pustaka dan kualitatif. Temuan dalam tulisan ini yakni kemunduran dan kekurangan aktifan orang muda dalam hidup menggereja dan Masyarakat di Keuskupan Agung Pontianak.