Tulisan ini berfokus pada studi dan pendalaman tentang peran Roh Kudus dalam kehidupan Gereja, dan kehidupan dunia umat manusia. Dalam karya tulis ini dibahas tentang Roh Kudus dan peran-Nya sebagai Pemberi hidup menurut Ensiklik Dominum et Vivificantem. Tulisan ini mendalami bagaimana Roh Kudus yang dianugerahkan kepada dunia, secara khusus kepada Gereja, turut ambil bagian dalam kegiatan dan kehidupan Gereja. Dikatakan bahwa Roh Kudus dijanjikan oleh Yesus kepada para murid-Nya, dan kemudian tergenapi dalam peristiwa Pentakosta. Roh Kudus hadir untuk memberi kekuatan dan keberanian kepada para murid dalam mewartakan Kristus, dan tugas misioner selanjutnya. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan studi pustaka terutama mendalami Ensiklik Dominum et Vivificantem tentang peran Roh Kudus kemudian merefleksikan dan menghubungkannya dengan kehidupan Gereja dan dunia. Selain itu juga dari buku-buku, atau sumber-sumber jurnal lain yang berkaitan dengan tema tentang Roh Kudus. Hasil temuan yang diperoleh adalah pentingnya kesadaran yang mendalam dan kebaktian kepada Roh Kudus. Roh Kudus hadir dalam Gereja dan memberi kesaksian tentang karya keselamatan. Peran-Nya bagi dunia secara umum juga dapat dilihat dalam karya-karya manusia, keterlibatan akan kebaikan dan keluhuran sebagai manusia. Pewartaan akan peran Roh Kudus menjadi suatu cara baru bagi Gereja di zaman modern ini untuk bekerja sama dengan seluruh umat manusia. Di tengah perkembangan teknologi yang sangat pesat, Gereja selalu dipanggil untuk meyakinkan dan menyadarkan dunia mengenai peran penting Roh Kudus, sebagai Tuhan Pemberi hidup bagi manusia. Maka hal-hal yang perlu dikembangkan dalam kehidupan konkrit adalah sikap-sikap hidup yang dipenuhi oleh Roh. Sikap cinta akan kedamaian, kebaikan, penuh kasih, murah hati, dan sikap sebagai makhluk rohani dalam doa yang terus-menerus menjadi bagian penting yang perlu terus dikembangkan.