Fokus studi ini ialah tafsir dan refleksi teologis Injil Lukas 8:19-21. Penulis memfokuskan pada dua hal tersebut karena penulis berusaha mencari makna yang terkandung di dalam teks. Metode yang digunakan penulis untuk mencari makna teks Lukas 8:19-21 menggunakan metode analisis eksegetis. Dalam pelaksanaan analisis teks, penulis menggunakan buku-buku tafsir Kitab Suci dan juga buku-buku lain yang menunjang analisis teks. Setelah penulis menganalisa teks, penulis menemukan bahwa teks Lukas 8:19-21 memiliki tiga struktur isi dan mengandung konsep kemuridan Yesus. Konsep kemuridan Yesus ialah barang siapa mau menjadi pengikut-Nya harus setia mendengarkan firman Allah dan melaksanakannya. Konsep kemuridan Yesus muncul dari figur ibu dan Yesus, yakni Maria. Maria yang secara eksplisit menunjukkan sikapnya ketika ia mendengar kabar gembira dari Malaikat Gabriel. Ia mendengarkan kabar tersebut dan melaksanakannya dalam keheningan.