Record Detail
Advanced SearchText
Kamu Telah Memperolehnya dengan Cuma-Cuma Karena Itu Berikanlah Pula dengan Cuma-Cuma (Analisis teks-tafsiran-refleksi teologis atas Matius 10:5-15)
Tema yang dibahas dalam skripsi ini adalah 'Perutusan Kedua Belas Murid'. Tema ini dielaborasi secara lebih mendalam melalui eksegese atas teks Mat. 10:5-15 tentang Yesus mengutus kedua belas murid. Metode yang digunakan dalam pendalaman skripsi ini adalah metode eksegese yang terdiri dari beberapa analisis, yaitu analisis konteks, analisis literer (sintaksis, semantik, dan struktur), analisis cerita, eksegese, dan refleksi teologis (pesan teologis dan relevansi). Berdasarkan pendalaman dan analisis yang dikerjakan, penulis menemukan bahwa pusat struktur dari teks Mat 10:5-15 adalah 'kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma' (Mat 10:8b). Penulis juga menemukan beberapa pesan teologis. Pertama, Allah menghendaki agak berita keselamatan itu pertama-tama diberitakan kepada orang-orang kecil, lemah, dan menderita, baik secara badani (fisik) maupun secara rohani karena jauh dari Tuhan. Kedua, Allah menghendaki agar kita menyambut baik kedatangan Kerajaan Allah yang diwartakan oleh para murid dengan melakukan pertobatan. Bertobat dari segala hal yang jahat dan mendatangkan dosa. Ketiga, bahwa perbuatan baik atau perbuatan kasih kepada orang-orang kecil, lemah dan tak berdaya harus dilakukan dengan tulus atau tanpa pamrih. Keempat, Allah menghendaki agar dalam melaksanakan misi, para pewarta (misionaris) tidak perlu khawatir atau cemas dengan harta duniawi. Kelima, Yesus menghendaki agar pewartaan tentang Kerajaan Surga pertama-tama diperuntukkan bagi orang-orang yang layak menerimanya, yakni mereka yang terbuka menerima pewartaan para murid. Keenam, bahwa memberikan salam merupakan sebuah sapaan dan merupakan bentuk penghormatan terhadap orang lain yang kita jumpai. Memberi salam juga memiliki arti bahwa kita hendak membagikan damai sejahtera kepada orang lain. Ketujuh, bahwa menerima pewartaan tentang Kerajaan Allah atau tentang Injil itu bukan sebuah pilihan. Menerima pewartaan merupakan suatu keharusan bagi orang-orang yang menjadi sasaran pewartaan para murid (orang Israel) dan juga bagi semua umat manusia. Adapun Kebenarn iman yang mau disampaikan dari perikop ini ialah bahwa sesungguhnya berkat dan karunia yang kita terima dalam hidup ini merupakan pemberian cuma-cuma dari Allah. Karena itu, baiklah kalau kita juga mau membagikannya dengan iklas atau tanpa pamrih.
Availability
17.057 | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
226.207 Jag k
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2021 |
Collation |
x + 167hlm; 22x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
226.207
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available