Fokus penulisan karya tulis ini ialah kebijaksanaan Daoisme dalam Kitab Dao De Jing (道德). Melihat perkembangan sains dan teknologi, membuat manusia khawatir akan keberadaannya. Halnya bahwa artifisialisasi yang berlebihan terbukti telah mengakibatkan kemerosotan martabat manusia dewasa ini. Era sains dan teknologi mengobjektivikasi atas manusia, suatu dehumanisasi. Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri hal ini mempengaruhi cara berpikir dan bertindak seluruh hidup manusia. Maka dari itu, manusia membutuhkan satu 'nilai' sebagai prinsip untuk menuntun hidupnya. Kebijaksanaan dan De (德 Te, Kebajikan) Daoisme menjadi relevan untuk kembali digali, dimaknai, dan dijalankan di tengah perkembangan zaman ini. Dao itu sendiri adalah konsep filosofis yang mengacu pada jalan surga atau kebenaran. Sekarang secara umum dipahami sebagai 'jalan' atau sesuatu yang sesuai dengan kodratnya. Maka dari itu, dewasa ini menjadi relevan di tengah perkembangan sains dan teknologi di mana manusia membutuhkan suatu sikap kebijaksanaan dalam seluruh hidupnya agar manusia mencapai keseimbangan, keharmonisan dan kedamaian. Selain itu, kebijaksanaan Daoisme mengajak manusia agar bertindak sewajarnya, mampu mengurangi keinginan, nafsu, dan bertindak dalam terang kabjikan-kebajikan 'Dao' secara bijaksana. Dalam tulisan ini penulis menggunakan metodologi studi pustaka Kitab Dao De Jing dan sumber lainnya yang mendukung tulisan ini.