Skripsi ini membahas tema kristologi antropologis yang digagas oleh Yohanes Paulus II. Untuk menyelesaikan tulisan ini, penulis menggunakan metode studi kepustakaan. Gagasan Yohanes Paulus II ini dilihat sebagai teologi yang tak terpisahkan dari antropologi. Antropologi Yohanes Paulus II menggagas pemikiran tentang manusia yang selaras dengan gambaran manusia dalam kisah penciptaan. Dalam kisah penciptaan, manusia merupakan citra Allah. Artinya bahwa manusia merupakan ciptaan yang memiliki gambar dan keserupaan dengan Allah. Oleh karena itu, manusia disebut sebagai pribadi seperti Allah yang adalah Pribadi. Namun, karena dosa, gambar dan keserupaan dengan Allah itu menjadi kabur. Artinya bahwa manusia tak dapat lagi menampakkan wajah kasih Allah secara sempurna. Manusia adalah pribadi yang hidup dan tumbuh dalam misteri penyelamatan, dalam relasinya dengan Kristus. Yesus Kristus adalah Allah dan Manusia sempurna. Oleh karena itu, bagi Yohanes Paulus II antropologi tak dapat dilepaskan dari kristologi. Itulah mengapa kristologi Yohanes Paulus II disebut sebagai kristologi antropologis. Namun perlu diketahui Yohanes Paulus II tak memaksudkan refleksi tentang Yesus Kristus yang berdiri sendiri melainkan selalu direfleksikan dalam hubungannya dengan Allah Bapa dan Roh Kudus.