Record Detail
Advanced SearchText
Kebahagiaan: Paradoks dalam Sejarah Manusia [Buku: Di Mana Letak Kebahagiaan?]
Pembicaraan mengenai kebahagiaan (dan demikian juga mengenai penderitaan) sebagai pengalaman insani merupakan hal yang sangat lumrah. Kelumrahan itu bisa jadi disebabkan oleh kedekatan, bahkan kesatuannya yang tak terceraikan dengan hidup sehari-hari manusia. Namun tak mudah menetapkan dengan serba pasti apa yang merupakan tanda-tanda dan ukurannya yang kasatmata. Sepertinya segala sesuatunya serba relatif dan bersifat subyektif. Mengapa? Sebab 'tingkat' kepuasan yang dialami oleh seseorang tidak merupakan jaminan bahwa yang lain akan mengalami kepuasan yang sama, jika mengalami hal yang sama. Mengingat metode kajian ini bersifat historis, maka uraian berikut ini pada tempat terutama mengemukakan cara kerja (metode) historis. Maksudnya, agar kajian ini memiliki dasar yang kokoh, yang tidak dibangun berdasarkan spekulasi pemikiran manusia atau diturunkan dari ajaran yang diwahyukan. Kemudian akan diutarakan beberapa contoh kebahagiaan (positif dalam bentuk negatif) yang menjadi jiwa paparan ini. Atas pertimbanan bahwa cakupan kurun waktu historis itu sangat luas, sementara kajian terdahulu tentang pokok ini dari perspektif historis merupakan sesuatu yang amat langka, maka saya 'terpaksa' melakukan seleksi, sebagaimana kebahagiaan itu sendiri merupakan sebuah pilihan.
Availability
18363-J | 230 Tin d | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
Seri Filsafat Teologi Widya Sasana Vol.24 No.Seri 23, 2014
|
---|---|
Call Number |
230 Tin d
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2014 |
Collation |
vi + 197-211hlm; 15x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
ISSN 1411-9005
|
Classification |
230
|
Content Type |
ARTIKEL
|
Other version/related
No other version available