Image of Keberanian Kaum Awam [Buku: 40 Tahun Setelah Konsili Vatikan II]

Text

Keberanian Kaum Awam [Buku: 40 Tahun Setelah Konsili Vatikan II]



Setelah larisnya buku Harry Potter-nya J.K. Rowling, Da Vinci Code-nya Dan Brown, kemudian disusul oleh iklan Penerbit Kanisius Yogyakarta yang dipasang pada kover belakang Mingguan HIDUP No 34, edisi 21/8 tentang buku Pengakuan Maria Magdalena: Saat-Saat Intim bersama Sang Guru yang kontroversial (HIDUP No, 37, edisi 11/9 2005), banyak kenalan awam bertanya; 'Bagaimana pendapat Gereja?' Hal ini menandakan bahwa awam Indonesia (jelas tidak semua) belum berani berpikir sendiri. Meski belum ada penelitian yang akurat, saya berani bertanya demikian; 'Apakah selama empat puluh tahun Konsili Vatikan II ini, awam Indonesia masih belum berani berpikir sendiri, apalagi berpendapat sendiri? Bukankah awam adalah gereja itu sendiri? Apakah pada usia 40 tahun Dokumen Konsili Vatikan ini, kebebasan awam untuk berpikir sendiri sudah terwujud? Boleh jadi hal tersebut disebabkan oleh paham pribadinya yang belum kondusif untuk berani berpendapat sendiri. Saya mengajak untuk belajar bebas berpikir sendiri dari para filosof.


Availability

12537-J230 Pid ePerpustakaan STFTAvailable

Detail Information

Series Title
Seri Filsafat Teologi Widya Sasana; Vol.14 No.Seri 13, 2005
Call Number
230 Pid e
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
viii + 197-208hlm; 14x21cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
ISSN 1411-9005
Classification
230
Content Type
ARTIKEL
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this