Record Detail
Advanced SearchText
Kerjasama Awam dalam Pelayanan Para Imam: Tinjauan Hukum Gereja [Buku: 40 Tahun Setelah Konsili Vatikan II]
Sudah merupakan kebenaran yang tidak dapat disangkal bahwa umat awam, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki kharisma dan panggilan sendiri yang tidak bersumber dari luar (mandat atau penugasan dari hirarki), melainkan asli dari dalam diri mereka sendiri sebagai umat beriman kristiani awam. Panggilan dan kharisma khas itu ialah sekularitas atau ciri keduniaan kaum awam. Panggilan dan kharisma khas itu dengan sendirinya menciptakan kewajiban dan hak khas kaum awam untuk meresapi dan menyempurnakan tata duniawi dengan semangat Injili (consecratio mundi), sedemikian sehingga dalam menangani hal-hal itu dan dalam memenuhi tugas-tugas keduniaan mereka memberi kesaksian tentang Kristus (lih. kan. 225). Mereka harus menikmati kebebasan sepenuhnya untuk dapat kreatif dalam menemukan cara, jalan dan bentuk meresapi tata dunia dengan semangat Injil. Merasuki kehidupan dunia dan struktur-strukturnya serta meresapinya dengan nilai Injili merupakan tugas yang tidak pernah selesai. Sebaliknya, sekarang ini dan di masa mendatang tugas itu semakin kaya dan kompleks dengan problematika, namun sekaligus menantang.
Availability
12537-F | 230 Pid e | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
Seri Filsafat Teologi Widya Sasana; Vol.14 No.Seri 13, 2005
|
---|---|
Call Number |
230 Pid e
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2005 |
Collation |
viii + 148-174hlm; 14x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
ISSN 1411-9005
|
Classification |
230
|
Content Type |
ARTIKEL
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available