Tak jarang dilontarkan tuduhan bahwa Gereja bukan pendekar HAM, HAM tumbuh tak hanya di luar Gereja, melainkan bahkan melawan Gereja, Gereja sendiri tidak menghormati HAM, bahkan sering melanggarnya, Gereja tidak secara konsekuen menarik kesimpulan dari ajarannya tentang radikalitas keadilan dan cinta kasih. Tulisan ini dimaksudkan untuk membela Gereja, melainkan hanya mempelajari masalah Gereja dan HAM. Bahwa Gereja di masa lampau telah melakukan banyak kesalahan, juga melanggar HAM (atau apa yang sekarang disepakati termasuk HAM), kiranya cukup jelas dari pengakuan Paus Yohanes Paulus II yang tak hanya sekali mohon maaf, meski Gereja itu tak terbatas pada masyarakat.