Record Detail
Advanced SearchText
Allah Bapa dalam Kitab Suci [Buku: Menggugat Paternalisme]
Baik umat Perjanjian Lama (PL) maupun umat Perjanjian Baru (PB) mengenal Allah sebagai Bapa. Mengapa mereka menyebut Allah sebagai Bapa dan apa yang mereka maksud dengan sebutan Bapa? apakah sebutan ini merupakan petunjuk bahwa Kitab Suci berbau paternalisme? Pemahaman umat PL dan umat PB tentang Allah sebagai Bapa memang tidak sama namum ada kesinambungan di antara mereka. Kedua-duanya mengacu ke Allah yang menyejarah, yang hadir sebagai pencipta, asal muasal umat-Nya dan pemelihara yang berbelas kasih. Pantaskah Allah yang demikian dianggap sebagai inspirator paternalisme?
Availability
9916-F | 230 Bud m | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
Seri Filsafat Teologi Widya Sasana; Vol.6
|
---|---|
Call Number |
230 Bud m
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2000 |
Collation |
v + 84-95hlm; 12x19,5cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
ISSN 1411-9005
|
Classification |
230
|
Content Type |
ARTIKEL
|
Other version/related
No other version available