Record Detail
Advanced SearchText
Ya Abba, Ya Bapa: Beberapa Catatan [Buku: Menggugat Paternalisme]
Doa Bapa Kami merupakan warisan doa yang amat berharga bagi orang Kristen. Dahulu kala orang kristen mendoakannya tiga kali sehari, untuk menggantikan 'Doa Delapan Belas Berkat', yakni doa orang Yahudi. Sejak dahulu Doa Bapa Kami dikaitkan erat sekali dengan status orang kristen sebagai anak Allah. Dari data Injil, menjadi nyata bahwa Yesus selalu memakai ungkapan 'Bapamu' (yang dikenakan pada Allah Bapa) hanya kepada para murid-Nya, dan tak pernah kepada orang luar. Jadi, bahwa kita boleh dan berani memanggil Allah 'Bapa', itu adalah anugerah dari Yesus. Mengingat pentingnya doa Bapa Kami, maka dahulu kala para katekumen mendapat persiapan intensif melalui homili-homili tentang doa tersebut. Setelah mereka benar-benar memahami maknanya, barulah mereka boleh mendaraskan doa tersebut dalam rangka penerimaan tiga sakramen inisiasi.
Availability
9916-D | 230 Bud m | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
Seri Filsafat Teologi Widya Sasana; Vol.6
|
---|---|
Call Number |
230 Bud m
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2000 |
Collation |
v + 62-73hlm; 12x19,5cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
ISSN 1411-9005
|
Classification |
230
|
Content Type |
ARTIKEL
|
Other version/related
No other version available