Record Detail
Advanced SearchText
Perjumpaan dengan Allah yang Misteri: Sebuah Penghayatan yang Terpinggirkan [Buku: Agama Kekerasan - Membongkar Eksklusivisme]
Sejak Paulus terpanggil melayani wilayah Makedonia (Kis 16:9-10), maka sejak itu pula catatan historis perkembangan Kristen membelok ke Eropa. Di situ ajaran Kristiani lebih kental berbaur dengan pola pikir Yunani yang di kemudian hari sangat merasuki gaya berpikir hampir seluruh Eropa. Pokok-pokok ajaran Kristiani yang asalnya berbasis kerangka pikir Asia mulai diburu dengan semangat dan gaya berpikir Eropa. Pokok-pokok ajaran yang awalnya tidak menjadi masalah, ketika ditempatkan pada kerangka berpikir Eropa. Pokok-pokok ajaran yang awalnya tidak menjadi masalah, ketika ditempatkan pada kerangka berpikir Eropa menjadi masalah. Salah satu contoh adalah soal keallahan Yesus Kristus, yang kemudian dalam kerangka pikir Eropa diformulasikan menjadi dogma Trinitas.
Availability
10224-H | 230 Riy a | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
Seri Filsafat Teologi Widya Sasana; Vol.7
|
---|---|
Call Number |
230 Riy a
|
Publisher | Dioma : Malang., 2000 |
Collation |
iii + 87-94hlm; 14x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
ISSN 1411-9005
|
Classification |
230
|
Content Type |
ARTIKEL
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available