Record Detail
Advanced SearchText
Beberapa Gagasan tentang Pengalaman akan Allah: Suatu Tinjauan Kristiani [Buku: Agama Kekerasan - Membongkar Eksklusivisme]
Di tahun 1970-an pernah terkenal apa yang disebut The Death of God Theology 'Teologi Kematian Allah'. Bagaimana mungkin timbul paham semacam itu? Salah satu alasannya adalah karena manusia modern tidak mampu lagi melihat dan mengalami Allah dalam kehidupan sehari-hari mereka. 'Teologi Kematian Allah' mengajarkan bahwa Allah tidak dialami oleh banyak manusia modern. Allah sendiri tidak mungkin wafat. Ia adalah Sang Kehidupan, sumber kekal segala kehidupan. Akan tetapi bagi manusia Ia sudah 'wafat'. Dengan kata lain, banyak orang modern telah menjadi ateis praktis. Seorang ateis praktis adalah orang yang secara teoritis mengakui adanya Allah, tetapi secara praktis ia tidak mengalami kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-hari, karena ia tidak peduli lagi terhadap Allah.
Availability
10224-G | 230 Riy a | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
Seri Filsafat Teologi Widya Sasana; Vol.7
|
---|---|
Call Number |
230 Riy a
|
Publisher | Dioma : Malang., 2000 |
Collation |
iii + 74-94hlm; 14x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
ISSN 1411-9005
|
Classification |
230
|
Content Type |
ARTIKEL
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available