Konsili Vatikan II adalah titik tolak hidup Gereja yang dialogal. Tetapi dengan titik tolak, tidak dimaksudkan pengertian seakan-akan hidup Gereja yang dialogal ini tidak pernah ada sebelumnya. Dialog sebagaimana dicetuskan Vatikan II mempunyai akar Tradisi hidup Gereja. Konsili Vatikan II memicu sekaligus memacu penerjemahan sikap-sikap dialogal Gereja. Akan kita simak bagaimana komitmen sikap dialogal ini dijabarkan dalam aktivitas-aktivitas konkrit kerjasama dan dialog dengan kelompok umat beragama yang lain (di sini, umat Islam khususnya). Sikap dialogal Gereja sebelum Vatikan II tampak dari penyaksian para Bapa Gereja juga para misionaris masa lampau yang menunjukkan sikap positif Gereja terhadap agama-agama lain. Memang segera harus ditambahkan bahwa penyaksian ajaran yang menunjukkan sikap positif terhadap agama-agama lain itu bersifat sporadis.