Dalam sejarah perkembangannya, bahasa dab filsafat memang tidak bisa dipisahkan karena sejak jaman dulu bahasa telah juga menjadi perhatian filsafat. Disamping itu berfilsafat adalah satu kegiatan berpikir dan memikirkan objek kefilsafatan. Alat yang digunakan untuk berpikir dan memikirkan adalah bahasa. Begitu juga hasil berpikir dan memikirkan ini disajikan dalam bentuk bahasa. Namun, bahasa yang digunakan para filsuf untuk menuangkan isi pikirannya oleh banyak orang dianggap terlalu sukar untuk dipahami. Terlalu berbelit-belit sehingga menimbulkan multitafsir atau malah juga susah ditafsirkan. Umpamanya apa makna pernyataan ini 'kesatuan yang sadar diri tentang segala sesuatu adalah yang absolut'. Juga kalimat 'tidak seorang pun yang mengetahui bahwa sesuatu adalah batas atau kekurangan, sampai ia mengatasinya atau melampauinya'. Buku ini disusun berdasarkan buku-buku filsafat dan filsafat bahasa yang ada, seperti tercantum dalam daftar pustaka. Pembicaraan dilakukan dengan menampilkan filsuf-filsuf yang bersangkutan agar bisa disimak persamaan, perbedaan dan perbandingan pemikiran mereka tentang bahasa dan hakikat bahasa.