Penulis memilih judul Rekonstruksi Misi Gereja Asia menurut Perspektif Chuan Seng Song untuk lebih mendalami pandangan Chuan Seng Song tentang rekonstruksi misi Gereja Asia sesuai konteks. Song mengkritik teologi Barat yang lebih memerhatikan teologi yang abstrak. Teologi Barat lebih menekankan pada pewartaan akan iman, Allah, keselamatan, eskatologis, dan aturan dalam lirurgi. Melalui problematika tersebut, Song merumuskan suatu teologi baru di Asia yang sesuai dengan konteks, yaitu Teologi Transposisi. Teologi Transposisi yang telah dirumuskan oleh Song ini merupakan dasar dari rekonstruksi misi Gereja Asia. Penulisan ini memfokuskan pembahasan mengenai: pertama, memahami latar belakang tentang rekonstruksi misi Gereja menurut Song dan teologi yang diterapkannya sesuai dengan konteks. Kedua, pandangan Chuan Seng Song tentang Teologi Transposisi dan rekonstruksi misi Gereja Asia. Ketiga, korelasi atau relevansi pemikiran Chuan Seng Song bagi Gereja Katolik Indonesia dan usaha-usahanya untuk merekonstruksikan misi Gereja Katolik sesuai konteks dan teks.