Sejak kecil memang terbiasa usil, Setelah besar kok malah jadi pintar. Yang setia dalam perkara kecil, Kan setia juga dalam hal yang besar (Luk 16:10). Es e te i a. Ya, setia. Sulitkah untuk bersetia? Memang, setidak-tidaknya bukan hal yang mudah. Perlu diupayakan. Perlu pembiasaan mulai dalam hal-hal yang kecil. Butuh penciptaan iklim yang mendukung. Butuh sebuah perjuangan. Berawal dari belajar bersetia membaca firman-Nya, setiap hari setelah membacanya penulis rumuskan ulang dalam bentuk pantun yang kemudian penulis bagikan kepada beberapa kawan via WA. Awalnya 1 pantun dan setelah itu terkadang 2, 3 dan 4. Namun yang paling sering adalah 3 pantun. Pantun yang saat ini penulis kirim ke sekitar 350-an orang ini berawal pada tanggal 15 Juli 2018. Berikut ini pantun tersebut: Ke Surabaya naik kereta, Jalurnya pada bila hari Minggu. Dia yang lalukan kehendak Bapa, Dia itulah ibu dan saudara-Ku (Mat 12:50).