Image of Kematian dan Sesudahnya?

Text

Kematian dan Sesudahnya?



Orang yang menulis tentang kematian dan apa yang terjadi sesudahnya menghadapi suatu kesulitan besar: tiada orang yang meninggal dan sesudahnya berbicara tentang apa yang ia alami. Maut adalah kejadian alamiah dan berlaku untuk semua makhluk jasmani. Tetapi, bagi orang Kristen maut adalah ‘upah dosa’ (Rom, 6,23). Maksudnya, akibat dosa pertama sepasang manusia yang pernah hidup di atas bumi ini. Nasib ini diubah oleh Jesus Kristus. Dialah satu-satunya orang yang tidak harus meninggal, tetapi menerima kematian dengan rela, supaya kita dibebaskan dari maut abadi dan dapat memperoleh hidup yang paling bahagia dan tidak mengenal maut. Wafat Jesus adalah silih atas dosa. Pokok buku pendek ini bukan maut, melainkan apa yang terjadi sesudahnya. Maut bagi orang beriman bukan akhir yang mutlak. Sebab, yang mati adalah tubuh. Dengan beriman dan menerima Sakramen Pembaptisan, ‘maut dibunuh’ dan orang menerima lembaga hidup baru. ‘Meninggal dalam Tuhan’ (Why 14,13) sebenarnya bukan meninggal, karena orang yang beriman akan Kristus, tidak akan mati (Yo 11,26; bdk. Rom 6,8 dan 2 Tim 2,11).


Availability

20106236 Heu kPerpustakaan S-2Available

Detail Information

Series Title
-
Call Number
236 Heu k
Publisher Yayasan Cipta Loka Caraka : Jakarta.,
Collation
55hlm; 14,5x20,5cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-6361-34-9
Classification
236
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this