Record Detail
Advanced SearchText
Cinta Kasih Menurut Santa Teresa dari Kalkuta (Suatu tinjauan refleksi teologi spiritual)
Panggilan hidup membiara merupakan salah satu kharisma dalam Gereja. Inti hidup membiara ialah penyerahan diri. Panggilan hidup membiara merupakan panggilan untuk membaktikan diri secara erat dengan Kristus demi pelayanan. Pelayanan merupakan buah dari cinta kasih. Panggilan untuk menyatakan kasih, menunjukkan karya penebusan pembebasan Kerajaan Allah yang sudah terwujud merupakan panggilan untuk semua. Kaum religius dipanggil untuk melayani semua orang yang dijumpainya dalam hidup sehari-hari. Para anggota hidup bakti diharapkan mampu menjadi pelayan cinta kasih yang membaktikan diri bagi Allah dan sesamanya, kaum religius merupakan orang0orang yang dipanggil secara khusus dan mengambil bagian dalam karya misi-Nya. Dalam karya tulis ini, penulis mencoba membahas cinta kasih menurut penghayatan Santa Teresa dari Kalkuta. Pada bagian pertama penulis membahas latar belakang pemilihan judul. pada bagian kedua, penulis membahas secara singkat hidup dan karya-karya Santa Teresa dari Kalkuta. Bagian ketiga membahas tentang ajaran cinta kasih Santa Teresa dan spiritualitasnya. Kemudian pada bagian keempat penulis membahas kekhasan cinta kasih Santa Teresa dan refleksi kritis dari penulis. Pada bagian akhir dengan pembahasan tentang relevansinya bagi kehidupan membiara dan karya misi Gereja. Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah metode kepustakaan. Kaum religius adalah orang-orang yang dipanggil secara khusus untuk membaktikan seluruh hidup dan karyanya demi Kerajaan Allah. Santa Teresa dari Kalkuta adalah seorang biarawati Misionaris Cinta Kasih yang rela membaktikan seluruh hidup dan karyanya kepada pelayanan. Santa Teresa mengajarkan bahwa cinta kasih tidak memilki arti jika tidak dinyatakan dalam tindakan. Cinta harus diwujudkan dalam tindakan dan perbuatan. Bagi Santa Teresa, doa dalam perbuatan adalah cinta, dan cinta dalam perbuatan adalah pelayanan. Demikian juga Santa Teresa mengajarkan bahwa cinta tidak mempunyai arti jika tidak dibagikan. Cinta harus diletakkan dalam perbuatan nyata. Cinta tidak mengharapkan imbalan, sebab cinta sejati adalah cinta tanpa syarat dan imbalan. Santa Teresa membaktikan seluruh hidup karyanya untuk melayani orang miskin dan terlantar. Bagi Santa Teresa melayani orang miskin dan menderita sama halnya melayani Yesus yang menyamar dalam diri kaum miskin. Sebaliknya, kehadirannya di tengah-tengah orang miskin dan menderita membantunya menemukan kasih Allah dan juga ia hadir untuk menyatakan kasih Allah kepada kaum miskin dan mereka yang menderita.
Availability
16.033 | 248.4 Jan c | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
248.4 Jan c
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2020 |
Collation |
xii + 113hlm: 22x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
248.4
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available