Record Detail
Advanced SearchText
Menghormati dan Mencintai Kehidupan Sejak Awal Menurut Ensiklik Evangelium Vitae dan Relevansinya dalam Gerakan Pro-Life Suster Pasionis
Menghormati dan mencintai atas hidup adalah unsur yang paling penting dalam kehidupan manusia. Persoalan dalam hidup manusia tidak menghormati dan mencintai kehidupan adalah aborsi. Aborsi menjadi persoalan yang terus menerus dibicarakan dari dahulu sampai sekarang. Ada dua kelompok yang saling bertentangan tentang boleh atau tidaknya melakukan aborsi. Karya tulis ini membahas tentang menghormati dan mencintai kehidupan sejak awal menurut Evangelium Vitae dalam gerakan pro-lifeSuster Pasionis. Metodologi penulisan ini membunuh dan artikel 84-85 merayakan kehidupan. Kedua, membaca beberapa menggunakan metode kualitatif lewat studi kepustakaan (libraryresearch) dengan langkah-langkah sebagai berikut: Pertama, penulis membaca dan mendalami Evangelium Vitae secara khususnya artikel 44-45 yakni berdasarkan prinsip Alkitabiah tentang martabat pribadi anak yang belum lahir. Artikel 58-62 tentang larangan sumber yang berbicara tentang gerakan pro-life Suster Pasionis. Ketiga, membaca beberapa literatur sekunder berupa buku, majalah, dan artikel yang berkaitan dengan tema pembahasan. Munculnya EV ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan dan kecemasan Paus Yohanes Paulus II terhadap situasi dunia yang mengalami banyak pelanggaran akan nilai martabat dan hak hidup manusia. Berbagai ancaman-ancaman yang muncul sebagai berikut; Pembunuhan, penumpasan suku, pengguguran, hukuman mati, kontrasepsi, pengadaan keturunan secara artifisial, euthanasia, bunuh diri yang disengaja. Dalam ensiklik ini penulis membahas secara khusus tentang menghormati dan mencintai kehidupan sejak awal yang terdapat dalam artikel 44-45, 58-62) dan artikel 84-85. Suster Pasionis sebagai bagian dari anggota Gereja menanggapi seruan dari Paus Yohanes Paulus II tentang menghormati dan mencintai Kehidupan sejak awal dengan berpihak kepada pro kepada kehidupan (pro-life) yang berlandaskan pada spiritualitas memoria pasionis. Spritualitas memoria pasionis melalui beberapa bentuk tindakan yaitu pencegahan (preventif), penyembuhan (kuratif), pemulihan (rehabilitasi). Temuan dalam karya tulis ini bahwa memiliki nilai kontributifnya tersendiri. Artinya apa yang digemakan Paus Yohanes Paulus II dalam Evangelium Vitae diwujudkan secara konkrit oleh Suster Pasionis dalam gerakan pro-life. Gerakan pro-life Suster Pasionis dalam menghormati dan mencintai kehidupan sejak awal sudah dilakukan sesuai dengan anjuran atau ajakan Paus Yohanes Paulus II dalam ensiklik Evangelium Vitae dalam artikel artikel 44-45, 58-62 dan 84-85. Berdasarkan persoalan krisis kesadaran moral yang disebabkan tindakan aborsi, penulis menemukan bahwa ajakan Paus Yohanes Paulus II melalui ensiklik Evangelium Vitae, telah dilakukan oleh Suster Pasionis melalui gerakan pro-life untuk menghormati dan mencintai kehidupan sejak awal. Sayangilah kehidupan sejak awal.
Availability
16.050 | 241 Jai m | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
241 Jai m
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2020 |
Collation |
ix + 82hlm: 22x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
241
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available