Record Detail
Advanced SearchText
Menjadi Manusia Autentik Menurut Soren Kierkegaard
Skripsi ini berjudul Menjadi Manusia Autentik Menurut Soren Kierkegaard. Fokus penulisan skripsi ini ialah semua orang yang ingin meraih hidup yang bahagia dengan menjadi pribadi yang autentik. Bagi Kierkegaard, menjadi autentik adalah panggilan setiap orang. Dengan menjadi diri yang autentik, orang akan menjadi bahagia dan bebas. Namun konsep kebahagiaan dan kebebasan yang dimaksud, tidak pernah terlepas dari salib. Sebab panggilan autentisitas yang sejati ialah panggilan untuk menerima dan mencintai salib dalam kehidupan sehari-hari. Konsep autentisitas Kierkegaard relevan untuk selalu direfleksikan sampai kapanpun. Pemikiran Kierkegaard menggemakan dengan sangat kuat pentingnya penghayatan iman yang baik dan benar. Karena itu ia mengkritik individu, institusi agama dan teologi sukses yang berkembang pesat zaman ini. Terhadap individu, Kierkegaard mengkritik cara hidup individu yang takut menghadapi eksistensi diri sehingga larut dalam kerumunan dan jatuh dalam kepalsuan hidup. Terhadap institusi agama, ia menekankan pentingnya penghayatan agama yang benar dengan mengedepankan ajaran Tuhan dalam Kitab Suci. Terhadap teologi sukses ia menggemakan kembali arti menjadi seorang Kristen yakni menerima dan mencintai salib. Bagi Kierkegaard.autentisitas harus diperjuangkan oleh setiap karena pertama, manusia sebagai mahkluk, sadar bahwa bukan hanya hidup di dunia ini sebagai kenyataan ada. Ia mencari pemahaman atas kenyataan hidupnya di dunia ini. Karena itu, manusia adalah mahkluk yang bukan hanya ada tetapi mahkluk yang mengada, to exist. Kedua, manusia adalah mahkluk yang sadar karena ia dapat berpikir tentang dirinya sendiri. Ia memiliki kemampuan untuk tidak begitu saja menerima apa yang dikenakan padanya. Ia tidak begitu saja melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan nafsu alamiahnya. Singkat kata ia dapat waspada dan mengontrol dirinya. Ketiga manusia menolak untuk pasif terhadap dirinya sendiri. Artinya, individu yang berada, berjuang untuk mencapai tujuan tertentu sesuai apa yang dipilihnya secara bebas. Kierkegaard menekankan beberapa hal untuk memelihara autentisitas diri. Dia mengajak pembaca karyanya agar memperoleh autentisitas diri dengan bergumul dengan pilihan-pilihannya, belajar untuk menjadi hening, memeluk kebenaran secara pribadi, menemukan tempat dan peran dalam masyarakat dan membangun relasi yang intens dengan Tuhan. Di zaman ini pemikiran Kierkegaard relevan untuk melawan mentalitas kekosongan jiwa dan kehausan makna hidup di tengah tawaran dunia yang menghendaki individu lari dari eksistensinya yang autentik. Akhirnya, pemikiran Kierkegaard masih sangat relevan dalam masa ini sehingga perlu dibaca ulang oleh siapa saja yang menginginkan perubahan yang lebih bermakna dalam kehidupannya. Melalui gagasan-gagasannya akan tampak kejujuran, hasrat, pengetahuan dan kondisi manusia dan kehidupan beriman yang menyuarakan perubahan terdalam.
Availability
16.065 | 198.9 Yon m | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
198.9 Yon m
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2020 |
Collation |
ix + 99hlm: 22x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
198.9
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available