Karya tulis ini berfokus pada pembahasan tentang Kritik Herbert Marcuse terhadap Masyarakat Teknologi Industri Modern. Ia melukiskan kehidupan masyarakat teknologi industri modern, pada dasarnya tidak terlepas dari keadaan ketertekanan. Dikatakan demikian, karena dalam masyarakat teknologi industri modern tidak terlepas dari penguasaan, penindasan dan pengaturan secara menyeluruh. Marcuse menyebutnya sebagai masyarakat yang berdimensi satu, represif dan totaliter. Metode yang digunakan penulis dalam membahas tema ini yakni kepustakaan. Melalui metodologi kepustakaan, pembaca diharapkan dapat memahami kerangka berpikir yang menjadi fokus pembahasan dalam karya ini. Tujuan penulis membahas tema ini adalah agar masyarakat dewasa ini dapat berpikir kritis dan bertindak bijak dalam mewujudkan kebebasannya sebagai manusia. Menurut penulis, kebebasan dan nalar kritis membantu masyarakat dewasa ini untuk bersikap bijak dalam berhadapan dengan realitas teknologi. Pemikiran Marcuse masih relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia saat ini. Dari pembacaan kritis atas pemikiran Marcuse tersebut, penulis menemukan bahwa masyarakat modern dewasa ini secara umum belum siap menerima kemajuan teknologi yang semakin canggih.