Image of Konsep Modernitas Menurut Hannah Arendt

Text

Konsep Modernitas Menurut Hannah Arendt



Manusia merupakan makhluk rasional yang memungkinkannya terus mengalami perkembangan dalam berbagai aspek kehidupannya. Hal ini pun terlihat juga dalam perkembangan kesadaran manusia. Manusia terus membaharui kesadarannya berhadapan dengan realitas yang dialami sebagaimana yang dapat ditemukan dengan jelas dalam perkembangan ilmu filsafat. Perkembangan ilmu filsafat menunjukkan bahwa manusia senantiasa membaharui kesadarannya dengan proses berpikir. Modernitas menjadi salah satu contoh bentuk perkembangan kesadaran manusia. Kesadaran ini dapat dikatakan sebagai suatu bentuk kemjuan manusia dalam berpikir. Kesadaran ini juga menandakan bahwa manusia tidak menerima begitu saja perkembangan yang terjadi di abad pertengahan. Abad pertengahan memang telah memberikan begitu banyak bentuk pemikiran yang kritis dari tokoh-tokoh besar yang hidup di dalamnya. Akan tetapi, hal tersebut tidak membuat manusia berhenti berpikir. Manusia kemudian terus-menerus melanjutkan proses berefleksinya berhadapan dengan realitas hingga kemudia melahirkan kesadaran modern. Kesadaran ini memberikan banyak perkembangan dalam kehidupan manusia. Kemajuan dalam berbagai bidang dirasakan dan dialami oleh manusia. Di satu sisi, segala perkembangan yang terjadi membantu kehidupan manusia. Akan tetapi, perkembangan dunia modern juga merupakan suatu yang problematik. Hal ini terutama ketika segala perkembangan dalam dunia modern justru membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia. Hannah Arendt memiliki kepentingan dalam hal ini. Arendt tidak menerima begitu saja segala perkembangan yang terjadi di era modern sebagai suatu kemajuan. Hannah Arendt justru melihat segala kemunduran yang terjadi dalam dunia modern. Hannah Arendt melihat dengan sudut pandang yang negatif terhadap segala perkembangan dalam dunia modern. Bagi Hanah Arendt, perkembangan dunia modern justru membawa begitu banyak dampak negatif dalam kehidupan manusia. Dengan segala kemajuan yang ada manusia dapat dengan mudah untuk menghancurkan alam dan sesamanya. Dengan bantuan ilmu sains modern, manusia memperlakukan alam dan manusia sekadar sebagai suatu bahan observasi di laboratorium. Manusia kemudian mengalami kehilangan (alienasi) dunia tempat hidupnya. Manusia juga kehilangan bumi dengan segala batas-batas alamiahnya yang telah dilampaui manusia dengan bantuan sains modern. Manusia kemudian juga teralienasi dari sesamanya. Manusia kehilangan ruang publik tempat manusia melangsungkan diskursus. Kepentingan Hannah Arendt melihat era modern dengan sudut pandang yang negatif memberikan keseimbangan dalam memandang segala kemajuan yang ada. Hannah Arendt berusaha memberikan suatu kritik bagi segala perkembangan yang terjadi. Kritik ini semakin bermanfaat ketika dalam dunia modern dengan segala perkembangan dan kemajuan yang ada di dalamnya justru membawa manusia ke dalam berbagai persoalan. Dengan demikian, fungsi kritis yang merupakan kapasitas manusia dalam menilai menjadi hal yang sangat penting dalam menanggapi segala kemajuan yang ada.


Availability

16.061193 Ceh kPerpustakaan STFTAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
193 Ceh k
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
x + 62hlm: 22x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
193
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this