Record Detail
Advanced SearchText
Konsep Keutamaan Hidup Orang Jawa dalam Lakon Bima Suci (Tinjauan filosofis kebudayaan Jawa atas lakon Bima Suci)
Keutamaan hidup merupakan hal yang harus dimiliki oleh setiap orang. Keutamaan hidup menunjukkan perjalanan hidup yang menuju pada titik kesucian. Bagi orang Jawa, keutamaan hidup adalah bentuk kesadaran diri dalam mencapai kesucian hidup. Bima menunjukkan hal itu dalam dirinya. Ia selalu terarah pada kebenaran dan mencapai kesatuan dengan yang Ilahi. Fokus skripsi ini adalah keutamaan hidup orang Jawa yang ada dalam lakon Bima Suci. Bima, melalui keutamaan hidupnya, menuju pada kesucian hidup. Perjalanannya bertemu dengan Dewa Ruci menjadi kunci orang Jawa dalam merefleksikan hidup. Pertemuan Bima dengan Dewa Ruci adalah perjalanan hidup rohani Orang Jawa untuk sampai pada Gusti. Manunggaling Kawula Gusti dan Sangkan Paraning Dumadi menjadi dua pilar utama orang Jawa untuk menjalani hidup yang sesuai dengan kehendak sang Ilahi. Metodologi dari skripsi ini ialah studi kepustakaan dan wawancara. Studi pustaka dilakukan dengan menggali sumber-sumber utama wayang Jawa. Penulis juga menggali sumber dari jurnal dan ensiklopedi wayang Jawa guna memperdalam data yang dikumpulkan. Wawancara dilakukan oleh penulis kepada Bapak Agustinus Kadarusman yang adalah seorang dalang. Wawancara ini berguna untuk melengkapi data dari sudut pendhalangan dan menggali nilai-nilai keutamaan dalam diri Bima. Dalam skripsi ini, penulis menemukan bahwa pertama, keutamaan hidup orang Jawa yang utama adalah manunggaling kawula Gusti dan sangkan paraning dumadi. Dua hal ini menuntun orang Jawa untuk sampai pada Sang Kebenaran. Kedua, narasi lakon Bima Suci adalah gambaran perjalanan hidup orang Jawa untuk bersatu dengan yang Ilahi. Ketiga, penghayatan keutamaan orang Jawa dalam iman Kritiani menjadi bentuk kesatuan antara iman dan budaya yang konkret. Melalui budaya, orang Jawa Kristiani dapat memperdalam imannya dan mengaktualisasikannya dalam hidup sehari-hari. Keempat, keutamaan hidup dalam lakon Bima Suci menghantar pada kesadaran diri dalam mencapai tujuan hidup. Kelima, orang Jawa dibantu dalam mewujudkan memayu hayuning bawana. Berawal dari hidup pribadi, orang Jawa mengubah diri dan mengubah alam semesta. Dengan demikian, orang Jawa sampai pada keseimbangan hidup.
Availability
16.009 | 181.1 Kur k | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
181.1 Kur k
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2020 |
Collation |
xi + 127hlm: 22x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
181.1
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available