Menanggapi teori Foucault tentang biopolitik, yang di dalamnya kehidupan manusia menjadi target kekuasaan organisasional negara, maka Agamben pun berpendapat bahwa tentunya ada sesuatu ikatan tersembunyi antara kekuasaan tertinggi dan biopolitik yang dibentuk dengan pijakan kekuasaan tertinggi negara. Kita tahu bahwa dengan buku Homo Sacer ini, Giorgio Agamben memulai sebuah kerja pembacaan ulang atas tradisi politik Barat dan berusaha mengurai beberapa enigma yang dimunculkan oleh abad ke 20 bagi nalar sejarah. Tokoh besar filsafat kontemporer, Giogio Agamben, telah mengembangkan selama 24 tahun sebuah proyek intelektual tentan homo sacer. Dalam hukum Romawi, homo sacer adalah orang yang identitas yuridisnya sudah dilucuti dan ia boleh dibunuh tanpa dampak hukum.