Record Detail
Advanced SearchText
Spiritualitas Imamat Menurut Pastores Dabo Vobis Artikel 19-33 (Relevansi bagi pelayanan imam diosesan Keuskupan Manokwari-Sorong)
Pelayanan pastoral menuntut adanya spiritualitas sebagai fondasi dasar atau elan vitalnya. Tanpa spiritualitas pelayanan pastoral bisa berubah menjadi aktivitas sosial atau profesionali semata. Spiritualitas juga akan memampukan para pelayan pastoral menjadi setia dan kreatif dalam menjalankan karya pelayanannya, bahkan ketika mereka menghadapi tantangan-tantangan yang kompleks dan sulit, seperti halnya yang terjadi di Keuskupan Manokwari-Sorong. Karena adanya kebutuhan akan spiritualitas pelayanan pastoral inilah saya hendak mengeksplorasi gagasan spiritualitas imamat menurut Pastores Dabo Vobis, sebagai spiritualitas imam dalam menjalankan pelayanan pastoral, utamanya pelayanan di Keuskupan Manokwari-Sorong, karena itu studi ini akan berfokus pada Spiritualitas imamat. Spiritualitas imamat ini, yang merupakan semangat yang Yesus tunjukkan dalam karya pelayanan-Nya, diharapkan bisa menjiwai spiritualitas pelayanan imam. Untuk itu, pertama, saya akan merefleksikan gagasan tentang spiritualitas yang termuat dalam Pastores Dabo Vobis,mencakup beberapa dimensi yaitu dimensi kristologis eklesiologis dan pastoral. Secara umum spiritualitas adalah hidup dalam dan bersama Tuhan. Hal itu mulai terjadi ketika roh manusia mendengarkan dengan cermat Roh Tuhan. Setelah mengelaborasi unsur-unsur pokok spiritualitas imamat, selanjutnya saya akan mengkaji hakekat spiritualitas imamat, sebagaimana digariskan oleh dokumen Pastores Dabo Vobis. Saya akan mendekati teks Pastores Dabo Vobis dengan menggunakan metode studi kritis atas teks. Dengan demikian akan menjadi jelas, sebagaimana diartikulasikan oleh Pastores Dabo Vobis, bahwa spiritualitas imamat dan spiritualitas pelayanan pastoral sejatinya berasal dari Cinta Kristus sendiri. Cinta Ilahi dan yang menyelamatkan ini dianugerahkan kepada para imam dalam menjalankan karya pelayanan mereka. Imam teristimewa imam diosesan keuskupan Manokwari-Sorong diharapkan mengambil bagian dalam imamat Kristus dengan pemberian diri seutuhnya. Pemberian diri telah diawali oleh Yesus dalam membagi kasih kepada kawanan-Nya. Spiritualitas imamat ini perlu menjadi sumber karya pelayanan pastoral. Perkembangan spiritualitas imam teristimewa imam diosesan menjadi subur dan menyegarkan dapat terjadi dalam ladang perutusannya. Kecuali itu imam diosesan tentunya menimba kekuatan spiritualitasnya ketika menyatu dengan Kristus sebagai Kepala dan Gembala, dengan membangun Gereja lokal dalam kesatuan visi-misi keuskupan. Ketika para imam, sebagai pelayan pastoral, sedang menghadapi saat sulit atau bahkan mengalami disorientasi, mereka harus kembali ke sumber kekuatan rohaninya, yakni spiritualitas Kristus sendiri. Mengingat studi ini berawal dari keprihatinan akan realitas pelayanan pastoral di Keuskupan Manokwari-Sorong, refleksi atas dokumen Pastores Dabo Vobis ini akhirnya akan diletakkan dalam konteks realnya, yakni pelayanan pastoral yang konkrit di Keuskupan Manokwari-Sorong.
Availability
18.01027 | 253.2 Kor s | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
253.2 Kor s
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2020 |
Collation |
xi + 127hlm; 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
253.2
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available