Image of Umat yang Cerai dan Kawin Lagi: Implikasi Bagi Pendampingan Pastoral Menurut Anjuran Apostolik 'Amoris Laetitia' Art. 297-300 (Studi kasus di Dekenat Malang Kota)

Text

Umat yang Cerai dan Kawin Lagi: Implikasi Bagi Pendampingan Pastoral Menurut Anjuran Apostolik 'Amoris Laetitia' Art. 297-300 (Studi kasus di Dekenat Malang Kota)



Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif untuk meneliti pendampingan pastoral terhadap umat yang cerai dan kawin lagi menurut Anjuran Apostolik Amoris Laetitia di Dekenat Malang Kota. Fokus penelitian ini adalah menjelaskan kesadaran umat yang cerai dan kawin lagi akan status dan berbagai persoalan yang dihadapi, sikap dan pandangan sesama umat terhadap umat yang cerai dan kawin lagi dan peran Gereja dalam pendampingan umat yang cerai dan kawin lagi. Penelitian ini berfokus pada pendampingan pastoral umat yang cerai dan kawin lagi di Dekenat Malang Kota. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pendampingan pastoral bagi umat yang cerai dan kawin lagi dan memberi inspirasi pastoral yang dapat diterapkan dalam karya pastoral terhadap umat yang cerai dan kawin lagi di Dekenat Malang Kota maupun tingkat Keuskupan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umat yang kawin cerai-kawin lagi memahami keberagaman situasi dan kondisi sebagai anggota Gereja tetapi 'tidak penuh'. Umat yang cerai dan kawin lagi merasa dipanggil pada kekudusan dan diintegrasikan lagi ke dalam Gereja yang terwujud dalam tugas dan pelayanan. Pendampingan Gereja terhadap umat yang cerai dan kawin lagi merupakan bentuk belaskasih Allah kepada umatNya dalam menemukan kasih Allah dan kepenuhan rencana Allah. Namun, pendampingan pastoral terhadap umat yang cerai dan kawin lagi di Dekenat Malang Kota belum sesuai dengan apa yang dicita-citakan dalam Anjuran Apostolik Amoris Laetitia. Kekurangan tersebut adalah keterbatasan tenaga paastoral, pastoral yang tidak memiliki keseragaman dan konsistensitas, pastoral Gereja kurang memperhatikan persoalan secara individu dan khusus, karya patoral Gereja lebih mengutamakan keselamatan jiwa dan mengabaikan psikis manusia, karya pastoral Gereja Katolik yang sangat kaku dan tidak memiliki belas kasih karena terlalu berpegang pada ajaran dan hukum Gereja. Pada akhirnya pendampingan pastoral umat yang cerai dan kawin lagi merupakan perwujudan kasih Allah melalui Gereja yang memahami situasi dan kondisinya sebagai bagian Gereja untuk menemukan kasih Allah dan kepenuhan rencana Allah.


Availability

18.01018253 Suj uPerpustakaan STFTAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
253 Suj u
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
xii + 216hlm; 21,5x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
253
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this