Image of Teologi Lingkungan Hidup dalam Laudato Si' dan Relevansinya Bagi Kerusakan Alam di Manggarai

Text

Teologi Lingkungan Hidup dalam Laudato Si' dan Relevansinya Bagi Kerusakan Alam di Manggarai



Tesis ini menaruh perhatian pada persoalan lingkungan hidup di Manggarai yang dikaji melalui teologi lingkungan hidup dalam ensiklik Laudato Si'. Persoalan lingkungan hidup semakin banyak dibahas dan didalami baik pada tingkat global maupun nasional. Realitas lingkungan hidup yang hancur tidak terlepas dari pola hidup manusia, karena manusia yang berperan dalam menjaga dan merawat keutuhan alam. Ketidakpuasan manusia terhadap alam membawa dampak pada ekosistem alam. Alam yang harmonis kini menjadi rusak akibat ulah manusia. Kerusakan alam ini bermula dari perencanaan pembangunan yang mengakibatkan pengeksploitasian alam dan pencemaran lingkungan hidup. Kemudian, Pembukaan Ulayat baru serta perluasan pemukiman juga turut mengakibatkan kerusakan alam. Teologi lingkungan hidup dalam ensiklik Laudato Si; menyumbang gagasan-gagasan teologis yang kemudian dijadikan pedoman untuk melihat kerusakan alam di Manggarai. Prinsip Teologi Lingkungan Hidup dalam ensiklik Laudato Si' bahwa Allah menciptakan segala sesuatu sungguh amat baik dan Allah sungguh hadir dalam setiap ciptaan, bahkan dalam makhluk hidup yang terkecil Ia juga hadir dan tinggal di dalamnya. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian kualitatif, yakni dengan mengumpulkan berbagai sumber tulisan dalam buku atau artikel maupun majalah yang mendukung. Sumber utama penulisan tesis ini adalah ensiklik Laudato Si'. pokok persoalannya adalah kehadiran tambang dan pembukaan lingko weru (lahan baru). Kerusakan alam yang terjadi di Manggarai tidak terlepas dari masalah tambang. Bertolak dari fenomena kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di Manggarai, tulisan ini menawarkan sebuah refleksi teologis kontekstual. Dengan terlebih dahulu mempelajari dan mendalami ensiklik Laudto Si', refleksi teologis tersebut menyediakan sebuah teologi Lingkungan Hidup, yakni teologi Kebaikan bahwa Allah melihat semua yang diciptakanNya sungguh amat baik. Lingkungan hidup sejak semula baik adanya dan manusia sebagai rekan kerja Allah harusnya menyadari dan bertindak selalu dalam menjaga dan merawat kebaikan ciptaan Allah. Tanggapan iman manusia tidak hanya terbatas melihat keindahan ciptaan tetapi tanggapan iman itu lebih kepada bagaimana manusia bertindak dalam kebaikan ciptaan.


Availability

18.01006241 Nas tPerpustakaan STFTAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
241 Nas t
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
x + 182hlm; 21,5x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
241
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this