Peneliti memilih judul pola-pola penghayatan iman mahasiswa-mahasiswa Katolik berdasarkan fenomena kehidupan mereka saat ini. Mereka hidup dalam dunia modern ini. Dunia telah menyediakan aneka macam kebutuhan manusia sehingga manusia cenderung memikirkan apa yang menjadi orientasi dirinya. Mahasiswa-mahasiswa Katolik adalah orang muda yang telah mengikuti arus jaman ini. Gereja merindukan sosok orang muda yang mau memberikan dirinya untuk berperaan aktif dalam setiap aneka kegiatan Gereja. Pemahaman iman tentang panca tugas Gereja, doa Gereja, keutamaam teologal dan misteri paskah membantu mereka untuk semakin menghayati imannya dalam kehidupan ini. Pemahaman dan penghayatan iman merupakan satu kesatuan yang mampu membuat mereka memaknai kehidupan ini sebagai perwujudan kasih Allah. Penelitian ini menggunakan metode campuran yaitu kualitatif dan kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswa Katolik Pendidikan Tinggi Negeri Malang yang berjumlah 91 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara yang mendalam, obserasi dan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa pemahaman iman mereka rendah tetapi tingkat penghayatan iman tinggi. Tingkat penghayatan iman tinggi karena aktif dalam berbagai bentuk kegiatan Gereja. Hal ini berarti iman personal membantu mereka untuk menghayati iman komunal dalam pola partisipasi, doa devosional, hidup penuh kasih dan pergumulan dalam penderitaan. Akan tetapi, iman personal itu belum mengakar dan mempribadi. Kegiatan Gereja yang mereka ikuti memiliki motivasi tertentu. Kadangkala akan pemahaman iman mempengaruhi mereka dalam memaknai kehidupan sehari-hari.