Image of Nilai-Nilai Filosofis Dodo Budaya Suku Besi Manggarai dalam Terang Filsafat Sosial Karl Marx

Text

Nilai-Nilai Filosofis Dodo Budaya Suku Besi Manggarai dalam Terang Filsafat Sosial Karl Marx



Suku Besi merupakan sebuah suku yang berada di wilayah Kabupaten Manggarai Barat. Suku Besi memiliki beragam tradisi, adat istiadat dan budaya. Salah satunya adalah budaya dodo. Budaya dodo dapat diartikan sebagai aktivitas gotong royong dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. Seiring berkembangnya jaman, masyarakat suku Besi memandang dodo secara baru yakni aktivitas gotong royong dalam menyekolahkan anak, kumpul kope, tiba sida kelas, tiba sida kawing, dan UBSP. Masyarakat suku Besi menyadari bahwa budaya dodo merupakan sebuah budaya yang bertujuan untuk mengangkat martabat manusia sebagai mahluk pekerja dan mahluk sosial. Selain itu, budaya dodo yang dipraktekkan oleh masyarakat suku Besi bertujuan untuk membina, membentuk, dan meningkatkan relasi persaudaraan serta kekeluargaan dalam tata kehidupan bersama. Karl Marx merupakan sosok filosofis yang mencetuskan filsafat sosial secara baru. Filsafat sosial yang dicetuskan Karl Marx pada dasarnya memiliki tujuan yakni mengngkat dan membela hakekat manusia sebagai mahluk pekerja (homo faber) dan mahluk sosial (homo socius). Bagi Karl Marx, hal ini dapat diaktualkan apabila sistem hak milik pribadi, sistem kelas-kelas, dan sistem pembagian kerja dalam tata kehidupan bersama ditiadakan. Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah wawancara dan studi pustaka yang dibungkus dalam tinjauan fenomenologis. Artinya, penulis berusaha menggali dan mengkritisi fenomena-fenomena dalam budaya dodo dan filsafta sosial Karl Marx yang sekiranya dapat menyentuh, berguna dan relevan bagi kehidupan manusia di jaman ini. Penulis menemukan bahwa budaya dodo dan filsafat sosial Karl Marx memiliki relasi timbal balik terutama dalam pandangan mengenai hakekat manusia sebagai homo faber dan homo socius, dalam usaha memberantas relasi tuan-budak, dan dalam meningkatkan aspek komunio dalam tata kehidupan bersama. Penulis juga menemukan nilai-nilai filosofis dalam budaya dodo dan filsafat sosial Karl Marx seperti: nilai sosial kebersamaan, nilai solidaritas, nilai cekatan, kepekaan, nilai kerja dan nilai gotong royong yang dibungkus dalam nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai musyawarah, mufakat, dan nilai keadilan. Nilai-nilai filosofis ini tentunya sangat berguna bagi manusia dewasa ini terutama untuk meningkatkan kualitas hidup dan keluar dari segala bentuk penindasan atau eksploitasi. Selain itu, nilai-nilai filosofis ini bertujuan agar manusia mampu mengaktualisasikan diri secara utuh dan universal. Nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam budaya dodo dan filsafat sosial Karl Marx pada dasarnya selalu bersinggungan dengan penghargaan terhadap liyan dalam tata kehidupan bersama. Dengan kata lain, nilai-nilai filosofis tersebut dapat diaktualkan oleh siapa saja yang memiliki kemauan untuk mencintai budaya, mencintai liyan dan mencintai dirinya sendiri. Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai filosofis tersebut bukan tidak mungkin penghargaan terhadap hakekat manusia sebagai homo faber dan socius pun dijunjung tinggi dalam tata kehidupan bersama.


Availability

14.032193 Mar nAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
193 Mar n
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
xii + 182hlm: 21,5x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
193
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this