Bina iman remaka tidak hanya sampai pada tahap proses dan mekanisme. Lebih dari itu bina iman perlu dilakukan dengan tujuan agar Remaka mampu melihat dan mengetahui apa yang dilakukan serta memahami tujuan dari bina iman itu sendiri. Bina iman artinya menuntun dan mendampingi Remaka agar mereka bisa bertumbuh dan berkembang sesuai ajaran iman Katolik yakni menyerahkan diri secara total pada Allah serta mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian yang penulis gunakan yakni penelitian kualitatif dan kuantitatif di mana penulis mewawancarai beberapa guru dan siswa, observasi, pertanyaan-pertanyaan sampel dalam proses bina iman Remaka di SMPK Kolese Santo Yusup I dan SMPK Kolese Santo Yusup II Malang. Setelah mengadakan penelitian, penulis melihat bahwa kegiatan bina iman Remaka sangat diperlukan terutama bagi pertumbuhan dan perkembangan kepribadian Remaka dalam mengimplemantasikan nilai-nilai iman. Dengan demikian Remaka bertumbuh, berkembang dan memahami gejolak-gejolak serta memiliki dampak praktis yakni, sikap sopan santun, menghargai orang yang lebih tua dan memiliki iman yang kuat pada Tuhan. Hal-hal di atas bisa dicapai apabila para Remaka bisa mengikuti dengan baik proses bina iman. Proses bina iman dan dampak yang maksimal bisa dicapai melalui keteladanan dari para guru dan pembina iman serta butuh kerja sama dan dukungan dari orang tua dan tokoh agama.