Waktu bergerak, dunia berubah, manusia pun menyejarah. Ia lahir, tumbuh dan berkembang bersama dengan suatu kebudayaan yang melekat pada dirinya sebagai sebuah warisan nilai-nilai luhur yang patut dihidupi. Namun seiring berjalannya waktu, perubahan zaman dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologinya pun tak terelakkan ikut mempengaruhi keberadaan warisan nilai-nilai luhur tersebut. Manusia sebagai insan yang berbudaya pun mau tidak mau mengalami perjumpaan dengan produk-produk perkembangan zaman ini lewat pengalaman demi pengalaman yang dialaminya. Suka tidak suka, mau tidak mau, manusia juga dituntut untuk bergerak cepat mengikuti perkembangan zaman. Ia melangkah maju menyusuri zaman namun harus selalu ingat akan jejak yang ada di belakangnya sebagai pedoman untuk pulang kembali pada akar budayanya. Menjadi suatu keprihatinan ketika manusia tak lagi peduli pada jejak langkahnya. Nilai-nilai budaya sebagai bagian dari hidupnya sedikit demi sedikit ikut terkubur dan pudar seiring dengan perkembangan zaman. Buku Jejak Langkah ini hadir untuk melihat kebudayaan-kebudayaan Indonesia dan perubahannya kini di tengah arus perkembangan zaman. Pengalaman-pengalaman hidup dan permenungan para frater Seminari Tinggi SVD Surya Wacana Malang tersaji di dalam buku ini sebagai ungkapan rasa cinta tanah air dengan menelusuri kembali jejak langkah kebudayaan Indonesia dalam keberadaannya sebagai bangsa yang bhinneka di tengah arus zaman.