Image of Relasi Perempuan dengan Negara dan Gereja [Buku: Geliat Membela Martabat Perempuan]

Text

Relasi Perempuan dengan Negara dan Gereja [Buku: Geliat Membela Martabat Perempuan]



Perbincangan dan perjuangan perempuan berkaitan dengan peran perempuan dalam kehidupan publik merupakan sesuatu yang relatif baru sehingga seringkali memunculkan perdebatan di kalangan masyarakat. Perjuangan dalam proses pencarian identitas politik bagi perempuan seringkali diberi label feminisme. Ada beberapa aliran feminisme mulai dari feminisme kultural, liberal, sosial, dan radikal. Titik berangkat gerakan feminisme pada umumnya adalah ketidak-setaraan dan ketidak-adilan gender dalam masyarakat yang didominasi oleh budaya patriakhis. Dalam budaya ini, ide, nilai-nilai, norma dan kebiasaan masih menempatkan perempuan dalam posisi yang tidak setara dengan laki-laki dalam keluarga dan masyarakat. Tindakan pelecehan, penindasan, dan diskriminasi terhadap perempuan masih banyak terjadi baik pada tingkatan keluarga, gereja, dan masyarakat. Maka dari itu gerakan feminisme adalah gerakan perlawanan. Namun gerakan feminisme tidak seharusnya diartikan sebagai perlawanan terhadap laki-laki melainkan perlawanan oleh perempuan dan laki-laki sebagai mitra terhadap ketimpangan dan ketidak-adilan agar kehidupan menjadi lebih manusiawi baik bagi perempuan maupun bagi laki-laki.


Availability

13109-J230 Ter gAvailable

Detail Information

Series Title
Seri Filsafat Teologi Widya Sasana; Vol.16 No.Seri 15, 2006
Call Number
230 Ter g
Publisher Dioma & STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
iv + 153-160hlm: 14x21cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
1411-9005
Classification
230
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this