Record Detail
Advanced SearchText
Roh Karismatik dalam Reksa Pastoral terhadap Kaum Muda
Doa adalah bagian dari hidup setiap manusia. Di mana doa menjadi sarana untuk menjalin relasi yang intim dengan Allah sebagai sumber hidup dan keselamatan. Dalam membangun relasi dengan Allah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membangun relasi salah satunya dapat dilihat dari gerakan Karismatik. Karismatik sudah berkembang dan hidup di tengah-tengah umat, gerakan karismatik inipun sudah diminati oleh kalangan umat beriman. Hal ini dapat dilihat dalam perkembangan gerakan karismatik di Indonesia yang sudah menginjak usia 50 tahun. Gerakan karismatik ini sudah diterima di 33 keuskupan dengan 33 Badan Pelayanan Keuskupan (BPK) dan 668 Persekutuan Doa. Gerakan karismatik yang semakin berkembang ini, memberikan dampak yang positif juga bagi perkembangan iman kaum muda. Kaum muda yang disemangati oleh daya Roh Kudus menjadikan mereka siap untuk menjadi pewarta cinta Kasih Allah kepada sesama, Gereja dan masyarakat. Kaum muda yang disemangati Roh Kudus menjadikan mereka rasul evangelisasi, mereka berani untuk keluar dari diri mereka sendiri dan berbaur dalam mewartakan cinta kasih Allah. Kaum muda yang disemangati oleh Roh Kudus yang menjadi dasar dari gerakan karismatik ini dimampukan untuk melihat bahwa gerakan karismatik membawa mereka kepada kebenaran iman yang sejati.rnKaum muda yang disemangati oleh daya Roh Kudus menjadikan mereka aktif dalam hidup menggereja. Mereka menjadi kaum muda yang aktif dalam hidup doa, menjadi penggerak cinta ilahi, menjadi pribadi yang selalu bersyukur atas apa saja yang dimiliki, menjadi pewarta cinta kasih Allah. Mereka pun dalam gerakan karismatik ini dimampukan untuk terlibat aktif pula dalam kehidupan masyarakat. Dalam hal ini mereka diundang untuk menjadi rasul perdamaian, mempunyai rasa untuk berbelarasa kepada sesama, iman merekapun diteguhkan dalam menghadapi kesulitan. Gerakan karismatik yang didasarkan atas daya Roh Kudus ini juga memiliki tantangan tersendiri seperti adanya sikap fundamentalisme biblis, illuminisme, subyektivisme, kesombongan rohani, kerakusan rohani dan penyakit karisma. Akan tetapi berkat daya Roh Kudus dalam gerakan karismatik ini, tantangan itu dapat diatasi berkat adanya pembimbing rohani dalam karismatik ini. Gerakan karismatik yang memberikan semangat dalam diri kaum muda dapat dirasakan oleh setiap umat beriman dalam sikap aktif mereka dan keberanian mereka untuk keluar dari zona nyaman mereka sendiri.
Availability
14.051 | 253 Pau r | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
253 Pau r
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2018 |
Collation |
x + 74hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
253
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available