Proses rasionalisme dan perkembangan teknologi dewasa ini mengakibatkan manusia cenderung menjadi materialis. Namun, perlu disadari bahwa hidup tidak cukup hanya diisi dengan materi. Manusia juga perlu memperhatikan spiritualitasnya untuk mencapai keseimbangan dan kesempurnaan hidup. Dalam situasi seperti ini, Buddhisme, yang diajarkan Siddharta Gautama sekitar 2500 tahun yang lalu, menawarkan sebuah alternatif jawaban dalam bentuk filsafat kehidupan untuk mencapai kesempurnaan. Inti ajaran Buddhisme tercermin dari pandangan hidupnya, empat kebenaran luhur. Kendati terpecah menjadi dua aliran besar Theravada dan Mahayana ajaran pokok tersebut tetap dipegang teguh. Buku ini mengupas secara luas dan mendalam kekayaan nuansa ajaran Buddhisme dan perkembangannya dewasa ini terutama di negara-negara di mana Buddhisme menjadi dasar religiositas.