Record Detail
Advanced SearchText
Gemohing dan Tantangannya Dewasa Ini dalam Masyarakat Lamaholot di Pulau Solor (Tinjauan filosofis-antropologis)
Manusia adalah mahkluk yang berbudaya. Setiap orang dan dari bangsa manapun memiliki kebudayaan meskipun bentuk dan coraknya berbeda-beda. Kebudayaan merupakan warisan para leluhur yang harus dihayati, dihidupi dan harus digali nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya demi kehidupan manusia itu sendiri. Manusia akan kehilangan identitasnya jika tidak menghayati nilai-nilai kebudayaan yang merupakan sumber hidup manusia itu sendiri sejak dilahirkan. Salah satu faktor yang mempengaruhi merosotnya penghayatan nilai-nilai budaya adalah modernisasi dan westernisasi Era globalisasi ini tidak hanya menyodorkan manfaat-manfaat positif kepada manusia tetapi juga menawarkan masalah-masalah baru yang seringkali mencemaskan masyarakat. Budaya-budaya tertentu Ada yang tidak lolos dalam seleksi globalisasi atau arus zaman. Hal yang sama juga menjadi persoalan baru bagi kebudayaam Lamaholot. Misalnya budaya Gemohing.rnGemohing adalah salah satu kebudayaan lamaholot yang memiliki daya ikat dan daya pemersatu yang sangat kuat antar suku-suku dalam masyarakat, khususnya masyarakat Lamaholot yang ada di Solor. Tradisi ini berkembang dan mengakar dalam semua lapisan masyarakat. Istilah Gemohing dapat dimengerti sebagai sebuah kerjasama atau gotong-royong ala masyarakat Lamaholot, akan tetapi kata Gemohing tidak sebatas hanya pada kerjasama. Di Pulau Solor, budaya ini menjadi identitas masyarakat. Filosofi dasar Gemohing adalah manusia tidak bisa hidup sendiri. Ia membutuhkan manusia lain untuk hidup. Gemohing adalah sebuah kekuatan sosial yang bisa dioptimalkan untuk membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Praktek Gemohing masa lalu diidentikan dengan kerja dalam kelompok seperti, persekutuan dalam membuka lahan baru, bertani, membuat jalan raya, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kerja kelompok. Gemohing berkembang bukan hanya dalam kerja kelompok tetapi mencakup kegiatan lain yang lebih luas dan hal yang tidak perna hilang adalah kebersamaan. rn
Availability
13.008 | 959.86 KWO g | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
959.86 KWO g
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2017 |
Collation |
ix + 85hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
959.86
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available