Dunia semakin sibuk. Demikian pula orang-orang yang tinggal di dalamnya. Perkembangan zaman dan teknologi telah sedemikian rupa, sehingga aktivitas manusia tidak hanya tak kunjung henti tapi juga semakin tinggi intensitasnya. Tuntutan pekerjaan dan pergaulan mendesak orang untuk mempunyai mobilitas yang tinggi serta keterhubungan yang luas. Sarana yang tersedia tidak hanya membantu orang memenuhi kebutuhan tersebut, tapi juga tidak jarang terjadi, justru merangsang timbulnya kebutuhan-kebutuhan baru yang tidak selalu mendasar. Perkembangan ini membawa orang ke dalam dunia yang tidak berhenti bergerak dan juga tanpa batas. Orang berpindah dari tempat yang lain dengan amat mudah, bahkan yang berjarak setengah lingkaran bumi sekalipun. Jika pun orang tidak bergerak dan berpindah secara fisik, mereka seakan dapat membawa dirinya ke belahan lain dari dunia lewat jaringan di dunia maya yang mampu menghubungkan seluruh belahan dunia dalam hitungan detik saja. Surat-surat elektronik dapat terkirim dan mencapai tujuan jauh lebih cepat daripada surat-surat biasa. Fasilitas chatting yang lebih murah daripada sambungan langsung jarak jauh maupun sambungan langsung internasional juga menarik orang untuk keluar dari tempatnya sendiri dan mendatangi rekan-rekan bicara mereka di manapun berada. Belum lagi fenomena Friendster dan facebook yang memungkinkan orang mempunyai teman di dunia maya jauh lebih banyak daripada jumlah kenalan mereka dalam kehidupan nyata mereka. Fasilitas ini memikat orang untuk 'keluar dari rumahnya' dan berkumpul dengan teman-temannya di halaman buku di dunia maya itu.