Image of Pengalaman Akan Allah dalam Hidup St. Teresia dari Lisieux

Text

Pengalaman Akan Allah dalam Hidup St. Teresia dari Lisieux



Kesadaran manusia akan Roh Allah atau benih Injil yang membaharui kehidupan manusia dan alam ciptaan-Nya di dunia ini membawa kita pada kesimpulan akhir, yaitu Missio Dei (misi Allah). Misio Dei merujuk kepada konsep teologis akan Allah yang sudah berkarya di duniaini dan kita manusia (Gereja) mengambil bagian dalam karya Allah tersebut.Misi ini dilakukan dengan meniru dan terlibat dalam cara kerja Tuhan sendiri. Allah sudah berkarya dalam diri orang Larantuka (melalui Resiona), yang sudah menemukan patung Tuan Ma. Tinggal sekarang, bagaimana Gereja dan umat Larantuka bersama-sama merasakan bahwa mereka,pertama-tama mengambil bagian dalam Missio Dei (Misi Allah). Tugas selanjutnya adalah bagaimana menciptakan dan memungkinkan akan adanya kerja sama yang bervariasi antarkeduanya untuk semakin mewujudkan misi Allah tersebut. Tugas Gerja dan umat Larantuka adalah melihat devosi ini tidak saja sebagai sebuah bentuk perayaan ritual tahunan,tetapi apa yang diiman (lex credendi) dan didoakan (lex orandi), itu juga yang dihidupi (lex vivendi) dan dirayakan (lex celebrendi) dalam aktus hidup harian. Akhimya sebagai kesimpulan penutup dari seluruh skripsi dapat disimpulkan beberapa hal. Untuk Umat Larantuka sendiri. Penulis mendorong agar masyarakat Larantuka untuk terus menerus mencari jalan terbaik untuk mengeksplorasi nilai-nilai injil dalam devosi Semana Santa. Nilai-nilai injili akan semakin jelas dalam relasi harmonisasi antara manusia, alam semesta dan relasi dengan Tuhan. Pemerintah daerah juga memfasilitasi serta Kesadaran manusia akan Roh Allah atau benih Injil yang membaharui kehidupan manusia dan alam ciptaan-Nya di dunia ini membawa kita pada kesimpulan akhir, yaitu Missio Dei (misi Allah). Misio Dei merujuk kepada konsep teologis akan Allah yang sudah berkarya di duniaini dan kita manusia (Gereja) mengambil bagian dalam karya Allah tersebut.Misi ini dilakukan dengan meniru dan terlibat dalam cara kerja Tuhan sendiri. Allah sudah berkarya dalam diri orang Larantuka (melalui Resiona), yang sudah menemukan patung Tuan Ma. Tinggal sekarang, bagaimana Gereja dan umat Larantuka bersama-sama merasakan bahwa mereka,pertama-tama mengambil bagian dalam Missio Dei (Misi Allah). Tugas selanjutnya adalah bagaimana menciptakan dan memungkinkan akan adanya kerja sama yang bervariasi antarkeduanya untuk semakin mewujudkan misi Allah tersebut. Tugas Gerja dan umat Larantuka adalah melihat devosi ini tidak saja sebagai sebuah bentuk perayaan ritual tahunan,tetapi apa yang diiman (lex credendi) dan didoakan (lex orandi), itu juga yang dihidupi (lex vivendi) dan dirayakan (lex celebrendi) dalam aktus hidup harian. Akhimya sebagai kesimpulan penutup dari seluruh skripsi dapat disimpulkan beberapa hal. Untuk Umat Larantuka sendiri. Penulis mendorong agar masyarakat Larantuka untuk terus menerus mencari jalan terbaik untuk mengeksplorasi nilai-nilai injil dalam devosi Semana Santa. Nilai-nilai injili akan semakin jelas dalam relasi harmonisasi antara manusia, alam semesta dan relasi dengan Tuhan. Pemerintah daerah juga memfasilitasi serta memiliki motivasi yang kuat agar Kota ini tidak saja dikenal dengan nama Kota Larantuka, tetapi sebuah upaya yang gigih dan tangguh untuk berkerja sama dengan Gereja melakukan devosi ini secara meriah dan sakral. Bagi Gereja agar dengan kesadaran bahwa ia terlibat dalam missio Dei, usaha refleksi teologisnya
dengan mengambil locus teologicus dalam realitas ritus yang hidup dalam umat Larantuka. Gereja terus menerus mewartakan nilai-nilai kehidupan dan benih-benih injil yang sudah dihidupi oleh umat Larantuka. Gereja juga mendidika umat Larantuka agar mengambil sikap positif sebagai anggota Gereja untuk semakin mencintai Yesus melalui Bunda Maria. Sehingga jejak-jejak Allah yang melakkan missio Dei semakin dapat dirasakan, direfleksikan dan ditampilkan menjadi kekayaan iman dalam devosi Semana Santa.


Availability

03.000047248.4Perpustakaan STFTAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
248.4 Sug p
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
vii + 96hlm; 21x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
248.4
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this