Analisis wacana muncul sebagai sebuah reaksi terhadap linguistik murni yang belum mampu mengungkapkan hakikat bahasa secara sempurna. Para analisis wacana mencoba untuk memberikan alternatif dalam memahami hakikat bahasa. Analis wacana banyak mengkaji unsur bahasa di atas tataran kalimat. Dalam analisis wacana, bahasa dikaji tidak secara terpisah seperti dalam linguistik, melainkan secara terpadu. Semua unsur bahasa dianggap sebagai kesatuan dan semuanya terikat pada konteks pemakaiannya. Oleh karena itu, analisis wacana tidak hanya penting untuk memahami hakikat bahasa, melainkan juga dapat digunakan untuk memahami proses lain berkaitan dengan bahsa, seperti proses belajar bahasa dan perilaku bahasa yang klain. Jadi, mengkaji wacana secara sungguh-sungguh dapat mengungkap hakikat bahasa secara lebih baik.