Dewasa ini perilaku seksual kaum muda yang berpacaran mengarah pada hubungan seks di luar nikah. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Kusuma Buana dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 1993 di beberapa daerah menunjukkan bahwa 10,3% responden di dua belas kota pernah melakukan hubungan seks sebelum menikah. penelitian lain yang dilakukan pada tahun 1999 oleh Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LD-UI0 di tiga puluh lima kota menunjukkan bahwa 35% responden di empat propinsi pernah melakukan hubungan tersebut. Selanjutnya penelitian yang diadakan Sahabat Remaja, suatu cabang LSM Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) menunjukkan bahwa 26% dari 359 remaja menyatakan telah melakukan hubungan seks. Perilaku seksual di empat kota menunjukkan bahwa 3,6% remaja di kota Medan, 8,5% remaja di kota Yogyakarta, 3,4% remaja di kota Surabaya dan 31,1% remaja di kota Kupang telah terlibat hubungan seks secara aktif. Perilaku seksual kaum muda katolik tidak lepas dari peran pendidikan moral Katolik. Sejak dini pendidikan moral telah ditanamkan di dalam keluarga, sekolah dan gereja kepada kaum muda. Kaum muda Katolik perlu didampingi dan dibimbing agar dapat berperilaku seksual yang benar secara moral. Mereka membutuhkan bantuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai moral seksualitas dalam perkembangan hidupnya. Gereja dan keluarga perlu mengupayakan berbagai cara untuk menumbuhkembangkan pemahaman, kemauan dan kemampuan kaum muda Katolik agar berperilaku seksual yang benar.