Record Detail
Advanced SearchText
Orangtua Sebagai Pendidik Pertama dan Utama Seksualitas dalam Perspektif Familiaris Consortio 37
Tema umum Anjuran Apostolik Familiaris Consortio 37 adalah Mendidik Nilai-Nilai Hakiki Kehidupan Manusiawi. Paus Yohanes Paulus II menangkat tema ini oleh karena pada dasarnya usaha untuk mendidik itu tidaklah mudah. Kalimat pertama artikel ini dikatakan bahwa kesulitan-kesulitan mendidik pendidikan seksualitas tersebut sekarang menjadi semakin lebih besar. Dalam situasi yang demikian, dengan kepercayaan dan keberanian, orang tua justru harus mendidik anak-anaknya mengamalkan nilai-nillai utama kehidupan manusia. Salah satu nilai itu yakni pendidikan seksualitas. Namun hal tersebut merupakan upaya yang tidak mudah mengingat dalam masyarakat, terdapat kecenderungan pemerosotan makna seksualitas. Seksualitas diartikan dengan lebih sempit dan miskin, dan hanya dikaitkan dengan tubuh dan kenikmatan fisik semata. Keluarga, dalam hal ini, orang tua kiranya berjuang untuk mengarahkan pendidikan seksualitas pada maknanya yang lebih sungguh dan pribadi. Mengingat pengertian seksualitas yang jauh lebih luas daripada sekedar seks. Pendidikan mengenai kemurnian juga perlu dikembangkan. Pendidikan seksualitas menjadikan kemurnian sebagai keutamaan yang mengembangkan kematangan otentik manusia dan mengantar seseorang untuk menghormati eksistensi tubuh manusia. Pendidikan yang dilangsungkan sehari-hari, orangtua kiranya memberi prhatian secara khusus bagi pendidikan kemurnian, mengingat kemurnian merupakan bentuk paling luhur dari penyerahan diri. Selain itu, sejatinya orang tua juga memberikan pendidikan seksualitas berdasarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral seksualitas. Jadi berdasarkan alasan ini maka, orangtua sejatinya menjadi pendidik pertama dan utama seksualitas bagi anak-anak. Orangtua sebagai pendidik pertama berarti bahwa mereka menjadi patner anak-anak sejak usia dini karena orang tua hidup bersama anak-anak dalam keluarga. Orangtua sebagai pendidik utama seksualitas berarti bahwa orang tua bertanggungjawab atas pendidikan seksualitas anak-anak walaupun anak-anak sudah menjalankan masa pendidikan formal seperti sekolah. Jadi, orangtua sebagai pendidik pertama dan utama berarti bahwa orangtua adalah pendidik seksualitas bagi anak-anak dalam seluruh dinamika kehidupannya.
Availability
12.01003 | 248.4 Amb o | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
248.4 AMB o
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2014 |
Collation |
ix + 111hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
248.4
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available