Image of Pandangan Gereja terhadap Kaum Lansia Menurut Surat Paus Yohanes Paulus II Kepada Umat Lanjut Usia (Artikel: 11-16)

Text

Pandangan Gereja terhadap Kaum Lansia Menurut Surat Paus Yohanes Paulus II Kepada Umat Lanjut Usia (Artikel: 11-16)



Dunia kaum lanjut usia merupakan dunia yang menggambarkan kehidupan rohani dan pengalaman hidup kebijaksanaan yang kaya. Kaum lanjut usia perlu diperhatikan baik kehidupan sosial ekonomi dan juga kelangsungan hidup mereka. Setiap fase dan masa perkembangan hidup memiliki nilai masing-masing. Masalah yang sering muncul adalah banyak orang yang beranggapan negatif bahwa usia lanjut merupakan masalah bagi keluarga. Para anggota keluarga terutama kaum muda sering menganggap bahwa kaum lanjut usia merupakan beban hidup bagi keluarga itu sendiri. Kaum lanjut usia dapat mengambil bagian dalam berbagai kegiatan. Mereka tidak lagi dipandang secara negatif oleh generasi muda. Sumbangan yang dapat diberikan oleh orang-orang lanjut usia, berkat pengalaman mereka, ialah proses untuk menjadikan masyarakat dan kebudayaan menjadi lebih manusiawi dan sangat berharga. Hormat kepada mereka adalah cara setiap orang untuk membantu setiap pribadi agar tetap berjiwa muda, kendati fisik tidak mendukung. Kuam lanjut usia teladan hidup bagi generasi muda yang akan datang. Kaum lansia telah melalui berbagai peristiwa dan pengalaman hidup. Dalam kehidupan pengharapan kaum lanjut usia agar tetap hidup bersama-sama dengan keluarga yang mereka cintai, diharapkan para generasi muda perlu memberikan perhatian khusus kepada mereka. Menerima kaum lanjut usia dalam keluarga merupakan tindakan sikap menghormati orang tua. Dalam Gereja berbagai generasi dipanggil untuk mengambil bagian dalam rencana Allah yang penuh kasih dengan saling bertukar anugerah yang dikaruniakan oleh Rahmat Roh Kudus untuk memperkaya setiap orang. Gereja sudah memberikan tempat yang selayaknya bagi kaum lanjut usia dalam pelayanannya. Tempat dan tugas yang diberikan kepada kaum lanjut usia sesuai dengan kecakapan mereka masing-masing. Gereja sendiri tidak menganjurkan agar kaum lanjut usia dititipkan pada panti jompo atau harus tinggal bersama-sama dengan anak-anak dan cucu-cucu mereka, tetapi Gereja ingin supaya biarkanlah mereka memilih pilihan sendiri, agar bagi mereka yang memiliki kharisma-kharisma untuk tetap berkarya dan mendampingi generasi muda di sisa-sisa hidup mereka karena kaum lanjut usia merupakan aset Gereja yang perlu dijaga dan dipelihara sampai akhir hidupnya. Kaum lanjut usia perlu menyadari ini akan begitu pentingnya pengalaman mereka kepada pengembangan iman. Kaum lanjut usia perlu dihargai pelayanan dan usaha dalam pengembangan iman. Kaum lanjut usia perlu dihargai pelayanan dan usaha dalam pengembangan iman bagi semua orang. Pengalaman yang dimiliki kaum lanjut usia merupakan pengalaman yang sungguh-sungguh berakar hingga saat ini yang kita teladani dan ikuti.


Availability

13.060155.67 LAG pAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
155.67 LAG p
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
ix + 70hlm: 21,5x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
155.67
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this