Apakah setiap warga negara harus terlibat secara aktif dalam politik? Bagaimana caranya dan untuk apa? Jawaban Aristoteles sangat tegas dan jelas. Dari perspektif politik, adalah suatu keniscayaan bahwa semua orang yang terkualifikasi sebagai warga negara berpartisipasi dalam politik, di mana mereka secara bergiliran mengambil bagian dalam memerintah dan sekaligus diperintah. Partisipasi seperti itu bisa memaksimalkan kemampuan alamiah manusia. Inilah aktualisasi dari warga negara yang bebas dan sederajat. Buku ini mengajak kita untuk memahami ambivalensi sikap Aristoteles terhadap partisipasi politik dan sekaligus menantang kita, khususnya para politisi dan penyelenggara negara untuk melihat tugas dan kepercayaan publik sebagai sarana untuk merealisasikan kebahagiaan yang sejati bagi semua orang. Seorang warga negara yang baik dan bijaksana adalah seorang yang menerima kepercayaan untuk memegang jabatan-jabatan publik sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya dan selalu rela menyerahkan itu kembali kalau ada orang lain yang lebih kompeten atau layak untuk itu.