Record Detail
Advanced SearchText
Politik Perhatian: Rasa dalam Kebudayaan Jawa
Jawa, sebagai sebuah peradaban, bertahan dengan sintesis spiritualnya terhadap peradaban dunia: Hindu-Budha dan Islam. Tetapi, mengapa gagap menghadapi penetrasi Barat? Upaya memilah Jawa dan non-Jawa selalu saja merupakan peristiwa politik. Dan itu berarti selalu ada yang ter(di)singkir(kan). Jawa yang takluk, atau Hindu-Budha, Islam, dan Barat yang takluk? Lalu siapa pula yang berhak mewakili: Hindu-Budha, aliran kepercayaan, koreografer Sardono atau Bagong, Gus Dur dan pesantrennya, Kraton Mataram, atau Lembaga Javanologi? Mungkin tak seorang pun dari mereka karena Jawa telah menjadi masa silam dan hanya ada dalam imajinasi. Semakin ia dikaji untuk masa kini, semakin kita harus menelusuri masa silamnya.
Availability
9270 | 181.16 Sta p | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
181.16 Sta p
|
Publisher | LKiS : Yogyakarta., 1998 |
Collation |
xxix + 366hlm: 16x24cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-8966-24-4
|
Classification |
181.16
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available