Berkat sepuluh hukum dasar, bangsa Israel dapat menjadi suatu bangsa istimewa di antara bangsa-bangsa lain. Dalam kehidupan sehari-hari, bangsa Israel senantiasa berpedoman pada sepuluh firman Allah tersebut. Karena itu ketika orang bertanya kepadaNya, apa yang harus diperbuat untuk memperoleh hidup kekal, Yesus merujuk pada kesepuluh firman Allah tersebut. Sama seperti Yesus, dalam usaha menjelaskan hukum kasih kepada jemaat Kristen di Roma, Paulus juga merujuk kesepuluh firman itu. Dengan demikian sejak abad pertama, kesepuluh firman Allah ini juga telah menjadi rujukan atau pedoman hidup bagi jemaat Kristen. Jadi baik bagi umat Yahudi maupun bagi umat Kristen masa kini.