Buku ini mempelajari perceraian pasangan suami isteri yang beragama Kristen dan problematikanya, dalam kaitannya dengan pertimbangan hukum dapat diterimadan dikabulkannya gugatan perceraian oleh Peradilan Umum, variasi dasar yuridis dan metode penemuan hukum yang dipakai oleh hakim, serta pandangan para pendeta dan pastor tentang nilai-nilai sakralitas terhadap pasangan yang ingin kawin lagi, padahal mereka bercerai melalui Pengadilan Negeri. Metode penemuan hukum yang dipakai oleh hakim adalah metode argumentum a contrario, penafsiran sosiologis dan penafsiran gramatical. Tidak ada perceraian bagi pasangan suami istri yang yang beragama Kristen Katolik bagi perkawinan yang return et consummatum, meskipun telah bercerai melalui Pengadilan Negeri, tidak dapat dilakukan perkawinan baru, walaupun dapat ditolong secara pastoral. Gereja-gereja Kristen Protestan memungkinkan adanya perceraian dan perkawinan baru.