Di pintu gerbang sekolah filsafat Academi Plato terpampang tulisan Know yourself. Kenalilah diri sendiri, inilah pertama memasuki gerbang aktivitas berfilsafat. 'Diri' (atau self) atau 'Aku' merupakan kesadaran pertama manusia. Karena kesadaran 'aku' manusia berelasi dan berkomunikasi dengan sesamanya dan dengan Tuhannya. Dalam rangka berelasi dan berkomunikasi inilah, pintu gerbang filosofis kedua yang harus dilewati adalah Liyan (atau 'the other'). Liyan memiliki makna krusial sekaligus mendalam. Liyan kerap diidentikkan dengan yang tertindas, tersingkir, seperti the second sex, atau one who is not born is the other, but woman (Simone de Beauvior) atau hell is the other (Sartre). Di lain pihak, Levinas memandang 'the other' sebagai sesama yang darinya perjumpaan kita melahirkan segala nilai-nilai etis dan keindahan.