Imam yang hidup di tengah medan dunia tak luput dari aneka tantangan, baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar dirinya yang dapat menguatkan, namun dapat pula memerosotkan panggilan hidupnya. Tantangan Imamat Dewasa ini diulas oleh Aditya Wahyu yang melihat profesionalitas sebagai salah satu tantangan imam yang dapat melunturkan makna simbolis kehadirannya. Pembinaan Calon Imam dan Imam yang didalami oleh David Tristanto menyadarkan kita bersama akan pentingnya pembinaan berlanjut dan menyeluruh yang meliputi dimensi kemanusiaan, kerohanian, intelektual dan pastoral. Kesetiaan pada pilihan hidup menuntut ketekunan, kedisiplinan dan kerendahan hati dalam menggunakan sarana-sarana yang ada, baik itu sarana kodrati maupun sarana adikodrati. Bagian Sarana Penghayatan Imamat diuraikan oleh Justinus Fernando. Selanjutnya pada tema terakhir, diulas secara singkat mengenai spiritualitas imam diosesan yang mempunyai kekhasannya sendiri, yaitu tumbuhnya ikatan kuat dengan keuskupannya. Yoseph Mario menguraikan Spiritualitas Imam Diosesan dan menunjukkan karisma imam diosesan yang terpancar justru dalam pelayanan aktif di tengah dunia dan secara khusus di Gereja lokal tempat dia diinkardinasikan.