Mitologi Kanjeng Ratu Kidul ternyata digunakan sebagai kerangka acuan dan sarana kontrol bagi para penguasa Kasultanan Yogyakarta dalam menjalankan pemerintahannya. Apabila dikaitkan dengan kedudukan Keraton Yogyakarta secara mistis, maka keberadaan mitos tersebut sesungguhnya dapat digunakan untuk menjamin kententraman dan keseimbangan dunia menurut konsepsi Jawa. Dalam pandangan manusia Jawa, negara belum memenuhi kewajiban-kewajibannya apabila negara tersebut tidak mendorong atau mengusahakan kententraman batiniah rakyatnya. Ketentraman batiniah ini dicapai melalui usaha pendekatan diri seorang raja kepada Yang Ilahi. Dengan demikian mitologi Kanjeng Ratu Kidul yang dihayati melalui praktik-praktik keagamaan tersebut pada akhirnya dapat digunakan sebagai sarana untuk mencapai ketentraman dan keselamatan seluruh kerajaan beserta rakyatnya. Orang Jawa menganggap bahwa seorang raja merupakan seorang pelindung dan pengayom bagi rakyatnya. Untuk itu para raja Kasultanan Yogyakarta berusaha untuk selalu dekat dengan daya-daya supranatural.